Setelah sekian lama baru aku menyadari bahwa semua adalah kosong belaka, segala sesuatu yang telah kuberikan seakan tak berharga. Anggapan orang memang tidak salah dan tidak benar tergantung persepsi mereka masing-masing.
Ya Allah pemberianku dianggap aku mangharapkan sesuatupun aku tak akan marah, lebih dari ucapkan terima kasih dan hanya engkau ya Allah yang tau. sadarkah dia akan hal itu, perasaan apakah yang ada dibenaknya yang mengagapku begitu dalamnya. Astagfirullah demi Allah. tapi tak apalah aku sadar itu maunya dan kehendaknya. tak ada akupun dia akan happy, ada disampingku juga tak akan memanggilku, jadi lebih baik diam, apa yang dia minta insya Allah aku turuti, karena matahari tak pernah bohong tuk hal yang sangat dia pegang selama ini. terserah apa anggapan mereka.
Burung telah bisa terbang, tak akan butuh lagi matahari yang akan mengeringi sayapnya yang telah banyak. aku sedikit lega akan hal ini. Cukup sudah aku disakiti wanita, Ya Allah janganlah ini terjadi pada adik-adikku. aku amat sayang pada mereka. dalam diam ada cinta yang amat dalam, dalam senyup ada kasih sayang yang indah, dalam tawa ada rindu yang tulus.
Gimanakah jika kalian mau menanyakan sesuatu lalu marah, misal sepele. Mas coba liat sms, terus masnya marah " nagapain liat2 tuk apa bikin masalah aja" nah persepsi kitakan ada apa dengan si masnya ampe sms aja ga boleh, curiga bolehkan, so siapa yang tak ingin selain terbuka. Dibelahan manakah jika kita saling tertutup maka bisa akan bersatu. cukup bagiku untuk ini, rasakan sendiri perasaan kaslian jika dibalik oleh keadaan itu.
CUKUP...
cukup...
dan cukup...
tak ada orang yang tau isi hati ini selain diri Mu ya Allah. mengapa dia menggapgapku seperti itu... sungguh aku nggak mengerti. sudahlah cukup bagiku, terima kasih. setelah ini aku juga akan bilang CUkup untuk sekian kalinya, karena tak ada cinta yang abadi jika tidak saling terbuka dan komunikasi, tak ada cinta yang dipaksakan dengan kehendak.
terima kasih telah menggapku begitu.
aku mengerti bahwa diseumurannya masih tinggi untuk egonya dan aku sadar biarlah semuanya. Tak ada yang lebih dekat dengan hatiku selain diri Mu ya Allah yang tau aku gima terhadapanya, aku telah menerimanya apa adanya dan tanpa aku memandang kekurangnnya, pernahkah aku mengeluh, sadarkah semua kulakukan hanya untuk dirinya tanpa aku memikirkan apa yang pernah aku lakukan.
Aku tahan menunggu dirinya kehujanan padahal aku ada janji dengan temen yang sangat penting namun setelah sampai dia marah-marah, setelah itu hancurlah juga janji dengan teman buat masa depanku dan dia yang telah kupikirkan. dan begitu banyak yang belum aku ungkapkan padanya yang banyak aku sembunyikan karena aku menghargainya dan menerima apa adanya. Pohon itu telah tinngi dan banyak angin namun burung itu tak kuat terkena angin yang bertiup, kini pohon itu sunyi dan taka da burung yang berkicau selain sentuhan angin yang membelai setiap dahan.
tak ada temen curhat lagi dan berbagi. aku hanya berserah diri padamu ya Allah. benarkah dia menganggap seperti itu. jika benar maka aku akan lakukan yang dia inginkan. aku hanya akan menitipkan salam pada bintang merah untuk mawar itu. biarlah semua ya Allah,
tak tahukah dia aku kabarkan ke dunia tentang burung itu, selain keindahan bulunya, keindahan suaranya, rajinnya ia berlatih tuk terbang.
Padi
Cerita lalu seakan nyata
Larut kita didalam rasa
Mengalir terbawa jangan teruskan
Kita yang pernah mengukir cinta
Berbayang masa saat bersama
Hanyutkan kita coba hentikan
Sudahlah... aku pergi
Sudahlah... aku pergi
Lelahkan jiwa meski berharap
Rasakan lagi cinta kita dulu
Tapi ah... ah... kita terpisahkan
Derasnya sisi religi
Mengasah alur hidup kita
Jangan sesali
Coba kuatkan hati... oh
Aku pergi...
0 komentar:
Post a Comment