Ramadhanku

KARTU UCAPAN
Ramadhan September 2007
Dikala hatiku lupa akan diri Mu ya Allah, Engkau selalu mengingatkan aku. Entah dengan apa yang Engkau uji dari diriku ini, aku terima. Aku yang selalu mencoba tegar dalam segala hal. Engkau uji aku dengan perempuan, memang pertama aku jadi rapuh, aku langsung jatuh kelembah yang dalam. Aku mulai tuk belajar berdiri tegak, walau terseok-seok namun aku mencoba berdiri kembali tegap setelah aku Yakin Engkau selalu ada didekatku membimbingku, mangajariku, memberikan aku berbagai Ilmu Kasih sayang Mu. Entah apa insting apa yang Engkau tanamkan didiriku, sehingga aku tau akan ada hal seperti …… Engkau tau Khan. Entah perantara atau keinginanan hati tuk memastikan. Setelah aku Engkau uji dengan itu sekarang aku dikagetkan dengan tiba-tiba dengan keadaanku, Engkau hancurkan proses pencernaanku, aku tak mengerti akan semua ini. Disini ujian lagi aku melihatnya bersama dengan orang lain, masya Allah, tapi aku coba tahan Kuat-kuat-kuat. untuk pertama serasa aku ingin balik ketempat awalku ……. Ingetkan Ya Allah. Di tempat itu aku sholat selalu mencucurkan airmata, namun aku tak mengerti padahal hatiku merasa gembira berjumpa denganmu. Selalu tersenyum dikala sholat, mengingat apa yang telah Engkau lakukan untuk diriku. Tak ada sesosok aisa-aisa yang mengoyahkanku waktu itu. Waktu terus bergulir dan berjalan banyak hal yang akan aku capai untuk dunia akherat dan melewati ujianmu. Jikalau ujian itu ada nilainya aku ingin nilaiku A.
Ya Allah, walau aku sakit aku tau Engkau selalu ada tuk melihatku. Mama mungkin perantaramu, setiap hari Mama selalu membawa Makanan, buah segar, seperti dari surga yang sengaja Engkau titipkan lewat Mama ke aku. Buka puasa bareng, bersenda gurau. Memasak makanan, membawakan aku minuman, menasehati. Disini Engkau istirahatkan aku di duniaku untuk beberapa hari. Namun aku bertemu kembali dengan temen lamaku Mr DELL, ataukah DELL kangen dengan belaianku. namun ia tak seperti dulu, ia bisu seribu bahasa walau winamp datang, ia tak bisa memberikan aku suara merdunya dikala aku butuh. Ah .. tak apalah yang penting aku telah membelainya tanda kasih sayangku padanya. Di karantina ini aku selalu mendengar lafaz ayat-ayat Al-Qur’an yang selalu memuji Mu di tempat karantinaku. Hp yang dulu selalu muncul namanya sekarang ramai muncul nama-nama temenku, saudaraku, adik-adikku yang dulu pernah bilang bahwa nomorku susah dihubungi sekarang tidak. Walau hanya sepenggal kata jaga kesehatan, banyak istirahat, tapi itu membuat air mataku bercucuran, ternyata temenku peduli padaku, walau yang aku katakan hanya sakit gejala tifus tanpa sakit yang lainnya. Aku hanya bisa mengucapkan beribu-ribu terima kasih. Aku ga mau ketergantungan kepada orang lain, AKU INGIN MANDIRI, aku ga mau merepotkan orang, apalagi mereka bukan keluargaku walau udah aku anggap sebagai keluarga kedua untukku. Hati ini tak bisa boong,untuk saat ini aku sedang sakit hati, namun Aku mencoba tuk semakin tabah dan kuat akan cobaan ini. Disini aku selalu berpikir apa yang akan Engkau berikan padaku. Disini juga aku banyak lagi mendapat ilmu Mu yang tidak diajarkan oleh manusia. Ya Allah aku ga ingin anak-anak keturunanku Cuma manis dimulut tetapi pahit dihati. Allah tau kan! Sebagai manusia aku juga menyadari aku ada kekurangan, namun aku bersyukur Engkau lebihkan aku di lainnya. Untuk sekarang aku belum mengerti proses dari dirimu untukku tuk ke depan. Tapi aku telah berniat setelah habis lebaran aku akan banyak bersilahturahmi kekeluarga, dan temen-temen. Dan menambah job kerjaan kegiatanku sehari-hari untuk mengisi kekosonganku. Setelah aku juga berpikir untuk memasukkan karyawan kompeten di win net café. Waktu dan kegiatanaku kuisi dengan hal-hal yang bermanfaat. Aku ga mau down karena semua ini. Ya Allah buatkanlah proses itu mulus setelah lebaran nanti. Aku rindu pada Mu ya Rosul, terima kasih atas semuanya. Ya Allah kabulkanlah apa yang telah aku inginkan dan proses itu tidak memakan waktu lebih dari 2 tahun, Syukur-syukur bisa tercapai dalam waktu kurang dari 1 tahun. Kunfayakun.
Dengan menyebut Asmaul Husnah aku mohon kabulkanlah segala cita-cita suciku ini, ya Allah

Salam,